PADANG (Arrahmah.com) - Hujan yang meng­guyur sebagian besar wilayah Sumatera Barat sejak Sabtu (28/12) sore hingga Ahad (29/12) siang menyebabkan banjir di delapan kota dan kabupaten di Sumatera Barat. Ribuan rumah terendam banjir. Jalur Sumbar-Riau sempat terputus enam jam. Pohon juga tum­bang di jalur jalan Lembah Anai. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.
Kepala Badan Penang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Yazid Fadhli mengatakan seorang anak di Tarusan, Pesisir Selatan, ber­­na­ma Ke­v­in (14) ha­nyut. Hing­ga beri­ta ini diturunkan, petugas yang melakukan pencarian, belum lagi berhasil mene­mukan Kevin. Anak laki-laki usia pelajar SMP itu hanyut sekitar pukul 14.30 WIB sewaktu air mengenangi rumahnya.
Daerah yang terendam banjir adalah Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Solok, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam (di Kecamatan Ampek Nagari dan Tanjung Raya), Solok Selatan (di Sungai Pagu), Kabupaten Solok (di Nagari Salayo), dan Pang­kalan Kabupaten Limapuluh Kota.
Di Kabupaten Padang Paria­man Banjir menerjang empat kecamatan, yaitu Ulakan Tapa­kis, Batang Anai, Lubuak Aluang, dan VII Koto.  Di Pesisir Selatan menerjang Basa IV Balai Tapan, Lengayang, Batang Kapas Bayang dan Koto XI Tarusan.
“Untuk Kabupaten Pasaman kita belum dapat laporan banjir dan longsor. Hanya saja, air sempat naik mendekati ambang batas. Secara umum, malam ini air sudah berangsur surut,” kata Yazid lansir Haluan Senin (30/12/2013).
Dia juga mengatakan, Kabupaten Pesisir Selatan mengalami banjir cukup parah. Saat ini bantuan berupa perahu dan makanan siap saji sudah mulai didistribusikan. Sejumlah petugas, alat berat dan pihak terkait lainnya siaga di lapangan.
“Ini sehubungan dengan him­baukan kita November lalu. Sumbar siaga banjir dan longsor hingga Januari 2014 mendatang,” tambah Yazid. (azm/arrahmah.com)